skip to main |
skip to sidebar
12.31
CUPI' DE PIPPO
kakek berjulukan pahlawan tanpa jasa. Tidak kah kau rasakan betapa tulusnya mendidikmu dari bayi yang belum tau apa apa. Mencintaimu tanpa mengharap balasan, dan rela berkorban demi apa yang dinginkan reorang anaknya, pantaskah kau membalasnya? pantaskah kau mengasihinya? dan pantaskah kau mengasuhnya di masa senjanya? yah itu sudah pasti.
Dialah termaksud insan mulia di sisi sang maha kuasa. Janganlah kau sia-siakan hembusan nafas yang sili berganti, jangan biarkan air matanya menodahi amalmu. Walau mulutnya berkata tidak tentang kepentingannya darimu tetapi dia sangat mengingkan kepuasan hati yang tulus darimu, jangan biarkan dia terlantar begitu saja. Janganlah mengeluarkan kalimat kasar didepan maupun dibelakangnya, bila kau anggap dia tidak mengerti keadaanmu ddi saat waktu kerjamu atau waktu penting lainmu. Sehingga kau membiarkannya begitu saja, tak pedulu apa yang dia lalukan, berfikirlah bahwa dia sudah pikun. Ingatlah semasa kecilmu, apakah dia berfikir " jangan dulu nangis karena bapak lagi sibuk kerja " atau " jangan dlu nangis karena bapak lagi ada urusan ". tidakkan ???? dia tetap memperhatikanmu seperti orang tua yang penuh kasih sayang buat anaknya.
0 komentar:
Posting Komentar